Selasa, 03 Maret 2015

Electronic Tax Invoice (e-Faktur) part 2

Hey..
E- Faktur sebelumnya gw udeh pernah singgung sedikit mengenai Launching e- faktur,
Tapi apa sih sebenarnya e- faktur itu  ????
Faktur Pajak merupakan Bukti Pungutan Pajak (PPN) yang dibuat PKP yang melakuakn penyearahan BKP (Barang Kena Pajak) atau JKP ( Jasa Kena Pajak) yang berbentuk elektronik, yang selanjutnya disebut e-Faktur, adalah Faktur Pajak yang dibuat melalui aplikasi atau sistem elektronik  yang ditentukan dan/atau disediakan oleh Direktorat
Jenderal Pajak. (Pasal 1 ayat (1) PER-16/PJ/2014). Aplikasi atau sistem elektronik yang ditentukan dan/atau disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilengkapi dengan petunjuk penggunaan (manual user) yang merupakan satu kesatuan dengan aplikasi atau sistem elektronik tersebut. (Pasal 1 ayat (3) PER-16/PJ/2014)
Lalu siapa saja yang harus melaksanakan PER terbaru ini. WHO ???
Dalam pelaksanaan ya,  Ada 3 gelombang penerapan e-Faktur bagi WP PKP, berikur rincianya
1.       PKP wajib e-Faktur sejak 1 Juli 2014 ada 45 WP PKP yang ditetapkan melalui KEP-136/PJ/2014
2.       PKP wajib e-Faktur sejak 1 Juli 2015 adalah WP PKP di Jawa & Bali (diktum kedua KEP-136/PJ/2014
3.       PKP wajib e-Faktur sejak 1 Juli 2016 adalah WP PKP seluruh Indonesia (diktum ketiga KEP-136/PJ/2014)

So, mulai 1 Juli dipastikan, bahwa semua PKP wajib e-Faktur.... 

Lalu Apapula yang dibuatkan e- Faktur ???

  1.       Dibuat untuk setiap Penyerahan BKP (Pasal 4 ayat (1) huruf a dan/atau Pasal 16D UU PPN) dan/atau Penyerahan JKP (Pasal 4 ayat (1) huruf c UU PPN).
  2.          Kecuali atas penyerahan BKP dan/atau JKP:

·         yang dilakukan oleh pedagang eceran (Pasal 20 PP No. 1 Tahun 2012);
·          yang dilakukan oleh PKP Toko Retail kepada orang pribadi pemegang paspor luar negeri (Pasal 16E UU PPN);
·         yang bukti pungutan PPNnya berupa dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak (Pasal 13 ayat (6) UU PPN).



Perbedaan Faktur Pajak Kertas dengan e-Faktur


Keterangan
Faktur Pajak Kertas
e-Faktur
Format/lay out
Bebas tidak ditentukan dan dapat mengikuti contoh di lampiran PER-24/PJ/2012
Ditentukan oleh aplikasi/sistem yang ditentukan dan atau disediakan oleh DJP
Tanda Tangan
Tanda tangan basah diatas FP kertas
Tanda tangan elektronik berbentuk QR code
Bentuk & lembar
Diwajibkan berbentuk kertas dan jumlah lembar diatur
Tidak diwajibkan untuk dicetak dalam bentuk kertas
PKP yang membuat
Seluruh PKP
PKP yang ditetapkan oleh Dirjen Pajak
Jenis Transaksi
seluruh
Penyerahan BKP/JKP saja
Prosedur Lapor /upload & persetujuan DJP
-
e-faktur dilaporkan ke DJP dengan cara upload dan mendapat persetujuan DJP
Mata Uang
Rupiah dan Dollar
Rupiah (Selain Rupiah, dikonversi ke Rupiah dengan menggunakan kurs Menteri Keuangan pada saat pembuatan e-Faktur)
Pelaporan SPT PPN
Menggunakan aplikasi tersendiri
Menggunakan aplikasi yang sama dengan aplikasi pembuatan e-Faktur

















Berikut contoh Lembaran e-Faktur


















Oke, sampai disini dulu ya ngebahs e- faktur ya...
Sebenarnya masih banyak lagi..So, nanti gw bakal ngebahas lebih dalam lagi mengenai e-faktur ini, tapi kalo mau tanya- tanya nih, karena udah ngak sabaran pengen tahu e-faktur. Leave comment aja ya...


Tidak ada komentar: